Ziarah

1136 Words

Setelah Leon memberinya stempel kebebasan bahkan, membantunya untuk terbang ke Amerika. Jovita akhirnya meyakinkan dirinya akan pergi jauh dan meninggalkan Indonesia. Semua tiket dan pakaian sudah ia rapikan, tetapi sebelumnya, ia akan ziarah ke makam keluarganya terlebih dulu. Jovita keluar menarik sebuah koper kecil dan tas ransel di punggungnya, semua anak buah Leon berdiri melihat Jovita pergi. Rikko dan tiga orang bawahan Leon akan mengawalnya sampai ke bandara. “Mari Non.” Rikko membuka pintu mobil. Leon menatapnya dari jendela kamarnya, ia hanya bisa melihat Jovita membawa koper miliknya. ‘Selamat jalan, temukan kebahagiaanmu di tempat yang aman, mungkin kita tidak akan bertemu lagi’ ujar Leon dalam hatinya. Jovita menatap keatas, berharap Leon menemuinya dan bicara padanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD