Akibat Luka Masa Lalu

1209 Words

Di rumah besar Leon. Jovita menangis pilu di kamarnya, lelah menangis, ia berjalan menuju balkon kamar menatap hamparan laut luas. “Kamu memang bodoh Jovita Haraaa! Kenapa kamu mengungkap perasaanmu tadi, kamu bodoh!” Ia duduk diam, hanya melihat hamparan laut dari balkon kamarnya, ia merasa lelah setelah menangis lama, melihat lautan itu, jiwanya terasa semakin kosong, merasa terdampar di dunia asing dan hidup sendiri. “Aku pikir aku kuat sepeninggalan kalian Ibu, tetapi nyata aku sangat rapuh. Merindukan orang yang sudah tiada itu .... Rasanya sangat menyiksa,” ujar Jovita lagi-lagi sungai dalam matanya kembali mengalir deras. Ia Merasa semakin tersiksa berada dalam kamar, ia menarik selimut kecil dan keluar, berjalan menuju pintu belakang dan masuk ke kamar Bu Atin. “Non …?” “Bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD