Tidur Bersama

1569 Words

Andhini menatap Rea dan Reinald yang masih terlelap di atas ranjang. Rea memang sudah tidak tidur seranjang dengan ke dua orang tuanya. Namun sesekali bocah kecil itu tetap ingin bermanja dengan ke dua orang tuanya, khususnya ketika tidur siang atau ketika berdarmawisata. Andhini kembali menutup pintu kamar dan mendekat ke arah ranjang. Ia membelai pelan puncak kepala sang pstri bungsu. Netranya berkaca-kaca. Ya Allah ... Rea masih terlalu kecil. Tidak bisakah engkau angkat penyakitku, ya Allah ... Aku ingin melihat Rea tumbuh besar, menikah dan memiliki keluarga yang baik seperti Asri dan Aulia. Aku masih ingin bersamanya hingga ia dewasa. Andhini membatin. Tanpa bisa dicegah, sepasang netra cantik itu pun memuntahkan laharnya. Andhini menangis, namun dengan cepat ia segera menyeka air

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD