Penyesalan Mendalam.

1210 Words

“Di mana dia? Apa kamu mengetahui sesuatu?” “Pasti 'lah aku tahu.” “Di mana dia? Apa dia sedang bersama Faruk?” “Ya. Dugaan kamu benar banget, Sayang. Tadi dia ke sini mencari Faruk. Lalu mereka pergi entah ke mana.” “Apa!” Wajah Kiral memerah. Garis di dahinya menegas, sorot matanya tampak tajam, dan jemarinya menggenggam begitu erat. Dapat dipastikan bahwa Kiral tengah dihantui amarah yang bergelora. Dan tentu saja semua itu merupakan keuntungan untuk Perin. Perin memang pandai meruncingkan suasana. Wajah cantik, terpelajar, dan memiliki wawasan yang luas. Tidak selalu membuat manusia bisa mengendalikan ego dan nafsunya. Ketika seseorang telah dirasuki hasrat berlebih. Maka akan sulit baginya menggunakan akal yang manusiawi. Itulah mengapa manusia sebaiknya memiliki kemampuan untu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD