Terbawa ke Rumah

1026 Words

Dengan tanpa kata, Citra akhirnya bangkit dari kursi. Ditegakkannya wajah meski sebenarnya malu tak tertahankan lagi. Harga diri seolah telah diinjak mati, dihempas habis hingga untuk merasa marah pun rasanya tak lagi berhak. Ibaz ... sebegitu teganya dia mengucapkan penolakan hingga segamblang itu. Citra sama sekali tak menyangka, pria dengan sejuta kharisma dan perhatian serta keramahan biasanya, seketika menjelma menjadi sosok paling sadis di dunia dalam perkataannya. Dia menusuk bukan dengan senjata, tetapi dengan lisan yang efeknya mampu meluluh-lantakkan hati dan perasaan seorang gadis seperti Citra. Padahal, telah digantungnya harapan besar. Padahal, telah dibayangkannya kehidupan mendatang yang penuh dengan keindahan. Namun, rupanya semua belumlah seindah yang dibayangkan. Cinta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD