Radit teman ngobrol yang lumayan asyik. Citra cukup dapat menikmati obrolan mereka hingga waktu beranjak malam dan mereka harus pulang.
"Kamu bawa mobil, ya? Apa mau aku anterin pulang?" Radit menawarkan saat mereka telah berjalan keluar beriringan ke parkiran.
Citra mengubek-ngubek tas cangklongnya lalu memperlihatkan kunci mobil dan tersenyum seolah berkata tidak usah repot-repot.
"Emh, kalau takut pulang sendirian bisa kukintilin dari belakang, gimana?" Radit kembali menawarkan.
Citra terkekeh geli mendengar bahasa Radit, "Dikintilin, malah langsung inget kuntilanak kan aku."
"Nah, takut ya? Aku anterin aja, deh," goda Radit kemudian.
"Nggak usah. Belum terlalu malem juga ini," jawab Citra sembari melirik ke arah jam tangannya yang masih menunjuk angka delapan.
"Kalau aku maksa
