Part 40 Mengenang Masa Lalu

1756 Words

"Makan malamnya, Nyonya." Graisel Bentrik. Nama ketua pelayan yang ada di rumah itu. Menyodorkan seporsi beef steak untuk Naira. "Terima kasih," sahut Naira sembari melempar senyum. Jimin turun dari lantai dua dengan baju kaos putih dan celana pendek motif bunga dengan warna dasar biru. "Menu makan malam kita apa?" Graisel menjelaskan dengan terperinci. Ada beef steak, sedikit nasi untukku dan pasta untuk Jimin. Ada juga sayur soup untukku. Jus jeruk untuk Jimin dan segelas air putih untukku karena aku menolak minum jus seperti yang dilakukan Jimin. "Aku sangat merindukan masakanmu, Aunty," ucap Jimin lalu duduk dengan bersemangat. "Terima kasih, Jimin. Senang mendengarnya." "Apa yang lain sudah makan? Aunty juga?" Jimin memasukkan sesuap makanan ke mulut. Terlihat begitu menyayangi

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD