Part 30 Dokter Kandungan

1643 Words

Jimin melirik Naira yang terdiam di sebelahnya. Mobil masih melaju pelan menyusuri jalannan menuju rumah sakit Jimin. "Ibu bilang berteman baik dengan Dokter Seiko, beliau dokter kandungan. Jadi sekarang kita akan ke sana. Tadi aku juga sudah menelepon beliau, jadi kemungkinan sekarang beliau sedang menunggu." Naira hanya mengangguk. Ketika melewati pertokoan yang menjual buah-buahan, Jimin memelankan kecepatan mobilnya. Ia melirik Naira yang tiba-tiba saja menunduk. "Kau ingin buah? Kita akan berhenti sebentar untuk membelinya." "Aku ingin rambutmu." "A-apa?" tanya Jimin kurang yakin dengan apa yang di dengarnya. "Lupakan saja," sahut Naira dengan wajah merona. Kesepuluh jemarinya saling bertautan menahan kegugupannya. Jimin mengulum senyum melihat tingkah menggemaskan istrinya. "Ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD