Dio cekikikan sendiri melihat ayahnya yang sudah akan beraksi. Setiap kali ayahnya akan beraksi, akan sangat epik. Dan Theo tidak akan berani bermalas - malasan lagi. Jo langsung masuk ke kamar yang biasanya kosong itu. Ya kosong. Tentu saja kosong karena Theo tinggal di dorm. "Astaghfirullah ... ngapain anak Daddy klesotan di lantai begitu?" Jo terheran - heran melihat anaknya tertidur di lantai. "Mana ngorok ... ngiler pula. Astagfirullah." Jo langsung melangkah maju, ia berlutut di sebelah Theo. "Theo ... Theo ... ayo bangun, Nak. Udah pagi ini. Ayo cepat bangun, nanti kamu terlambat. Ayo, bangun, sholat subuh dulu. Nanti dosa nggak sholat subuh. Dibakar sama malaikat di neraka, gosong kamu. Jadi nggak ganteng lagi. Ayo buruan." Seperti sebelum - sebelumnya, Theo hanya melenguh keci

