4

1581 Words
Keyra dan Althaf masih berada di Caffe Lighter, saat ini mereka berdua sedang menikmati live music yang ada di Caffe Light ini, Keyra mungkin setelah ini akan mencari hotel atau penginapan karena rasanya tidak mungkin jika dirinya meminta tolong kepada Althaf. Nanti malah Harris salah paham lagi. Sementara Harris saat ini masih mencoba untuk mencari Keyra juga. "Lo ga balik Key? Yok balik gua anterin, udah malam." ujar Althaf itu. "Ga usah thaf, biar nanti gua balik sendiri aja lagi pula kan gua bawa mobil sendiri. Ga papa kok aman pokoknya." ujar Keyra menjawab Althaf itu. "Jangan bohong sama gua Key. Lo pikir gua ga tau? Kalo gua balik nanti pasti lo ga akan sampe ke rumah. Lo ga akan balik kan pasti? Jangan gitu, yok lah pulang sekarang. Lagi pula lo tinggi di rumah dan dia di pesantren kan? Tempat tinggal lo sama Keyra beda Key." terang Althaf kepada Keyra itu. "Jujur aja gua kayak orang yang udah ga punya hidup ya Thaf, gua kosong banget diantara mereka semua yang bener-bener berisi. Kalo ada orang yang paling ga cocok masuk ke pesantren, gua rasa itu gua Thaf. Rasa nya berat banget harus ada disana Thaf." ujar Keyra menangis saat ini. "Gua tau lo kuat Key, lo tahu ga? Bagi gua lo itu baik, lo layak Key. Jadi jangan pernah lo rendahin diri lo sendiri Key, lo itu berhak bahagia, lo berhak memiliki, lo berhak atas rasa cinta, lo berhak apapun itu Key. This is your life, lo sendiri yang harus setir hidup lo dan jangan pernah lo dengerin sopir-sopir lainnya diluaran sana. Hidup lo harus lo sendiri yang putusin mau dibawa kemana, jangan malah lo ikut sama omongan sopir lainnya yang bawa hidup mereka. Setiap manusia punya jalannya masing-masing kan Key?" tanya Althaf. Althaf sedang mencoba untuk menguatkan Keyra pada saat ini. "Thaf, thanks ya, gua ga tau mau jadi apa gua kalo ga ada lo malam ini Thaf. Lo udah banyak banget bantuin gua." ujar Keyra kepada Althaf itu. "Gua pasti bakalan bantuin lo Key, gua yakin kalo lo itu bisa lewatin semuanya." ujar Althaf dan Keyra mengangguk saat ini. Ia benar-benar beruntung bisa memiliki teman seperti Althaf di hidupnya. Ia benar-benar tidak habis pikir rasanya Althaf mengertk dirinya, ia jadi merasa berdosa karena ia belum mengatakan kepada Althaf dan yang lainnya bahwa dia ini sudah menikah dengan Harris. Namun apa gunanya ia mengatakan hal itu? Itu tidak ada gunanya karena sebentar lagi mungkin antara Harris dan Keyra sudah tidak memiliki hubungan apa-apa. Mungkin saja mereka berdua akan benar-benar bercerai entah lah kapan akan terjadi, yang pasti ia merasa tak lama. Sementara saat ini Harris masih ada di mobil dan ia mencoba mencari keberadaan Keyra tapi tetap saja ia tidak tahu kemana pergi nya Keyra itu. Saat ini Regan juga ikut mencari Keyra, sementara itu ia juga meminta pada Galen untuk mengantar Lisa pulang. Regan saat ini sedang mencari-cari. Di telfon juga Keyra oleh Regan tapi tetap saja tidak ada jawaban juga saat ini. Key lo kemana sih Key, jangan bikin kita khawatir disini dong Key. Kita semua sayang sama kamu Key. Please jangan ngelakuin yang aneh-aneh. Ayo dong Gaan, lo mikir dong dimana Keyra sekarang. Batin Regan saat ia sedang mengendarai mobil untuk mencari Keyra juga. Ia bingung mencari kemana. Tak lama kemudian ia kepikiran untuk menelfon Althaf, kali aja Keyra sedang bersama dengan Althaf dan teman-temannya juga. Ia menelfon Althaf sekarang dan tak lama kemudian panggilan pun langsung tersambung juga. "Hallo Thaf, Keyra sama lo sekarang?" tanya Regan kepada Althaf. "Iya Gan, gua sama Keyra. Tenang aja bentar lagi gua anter Keyra balik. Lo tunggu aja di rumah." ujar Althaf kepada Regan membuat Regan lega. "Finally astaga, dasar ya Keyra bikin heboh aja. Ya udah lo anterin cepet ya, tolong jagain Keyra juga." ujar Regan meminta yang tentu nya akan di penuhi oleh Althaf karena tanpa diminta pun ia akan melakukan hal itu. Panggilan pun selesai, saat ini Regan segera menghubungi Harris. Ia menghubungi Harris agar Harris tidak perlu khawatir kepada Keyra, Keyra sebentar lagi juga akan pulang diantar oleh Althaf. Dalam percakapan itu Harris hatinya entah kenapa terasa sakit dan lagi-lagi karena ia cemburu. Siapa yang tidak cemburu jika istrinya diantar pulang oleh lelaki lain yang bagi Harris sendiri entah kenapa Althaf selalu selangkah lebih maju daripada Harris jika itu tentang Keyra. Rasanya daripada pergi ke Harris, Keyra lebih sering pergi ke Althaf saat dia sedang di landa masalah. Harris tidak suka. Hatiku sakit lagi Key, kenapa harus kayak gini sih Key? Kenapa ga aku aja yang jadi tempat kamu menetap Key? Kenapa rasanya kamu masih sering banget keliling untuk mencari rumah yang nyaman untuk kamu? Padahal aku ini udah resmi jadi rumah kamu Key. Batin Harris dengan sedih kali ini. Pada akhirnya Harris pulang ke rumahnya, ia tidak ada pilihan lain karena tadi Regan juga tidak bertanya dimana Keyra saat ini. Sementara itu Althaf tadi setelah menerima telfon ia langsung mengatakan pada Keyra bahwa banyak yang mengkhawatirkan dirinya. Keyra pun tersenyum karena itu. "Lo tau ga Thaf? Bagi gua sampe sekarang belum ada yang bisa gantiin Regan buat jagain gua. Meski pun gua sering kabur-kaburan dan ga angkat telfon dia tapi ajaibnya dia selalu bisa nemuin gua, contohnya aja tadi dia nelfon lo kan. Padahal dia ga tau kalo gua sama lo." ujar Keyra kepada Althaf. "Iya Key, gua rasa lo sama Regan emang punya ikatan batin. Ya udah sebelum makin malam mending ayo pulang, gua ikutin dari belakang. Ga boleh nolak karena gua udah janji sama Regan buat nganterin lo." ujar Althaf. Mereka pun keluar dari Caffe Light lalu setelah mengambil mobil, langsung saja mereka pergi menuju ke pesantren. Keyra saat ini tampak tersenyum, kenapa bukan Harris saja yang menelfon Althaf? Kenapa harus Regan? Apa Harris tidak mencarinya? Apa Harris sedang terlelap dalam imaji nya bersama dengan Aisyah atau malah Keyra? Entah lah yang pasti bukan dia karena dia tidak bisa apa-apa dan juga tidak punya apa-apa dirinya. Rasanya Keyra jadi merasa bersalah pada Althaf karena baru tadi Althaf menasehati nya untuk tidak merendahkan dirinya sendiri tapi sekarang Keyra sudah melakukan nya. Karena Keyra merasa Keyra membutuhkan ini juga. "Opa, Keyra kangen banget sama Opa. Kenapa Opa ga bawa Keyra sama Opa aja kemarin. Kenapa Opa ninggalin Keyra dengan status kayak gini Opa. Kenapa bukan Kyera aja yang Opa jodohin saman Harris, kalo itu Kyera seengaknya Keyra ga merasa bersalah karena Harris menikahinya Keyra. Kenapa Opa ga bawa Keyra pergi juga." ujar Keyra tersebut saat ini juga. Keyra dan Althaf sudah sampai di depan pesantren, karena sudah malam Althaf tidak boleh masuk ke dalam. Namun ternyata Regan sudah menunggu Keyra di gerbang depan, ia pun mengucap kan terimakasih terlebih dahulu kepada Althaf karena sudah mengantar kan Keyra pulang malam ini. Setelah sudah memastikan Keyra aman, Althaf pun langsung pamit kepada mereka. Setelah itu Regan dan Keyra masuk ke dalam. Keyra saat ini sudah ada di dalam dan ia melihat Harris ada di ruang tamu, Harris seperti sedang sangat kecewa, Keyra merasa sangat bersalah pada saat ini. "Assalamu'alaikum Harris." ujar Keyra kepada Harris tersebut saat ini. "Waalaikumsalam Key, kamu jadi nya pulang Key? Ga jadi nginep? Sama Althaf ya tadi? Ngapain aja Keyra?" tanya Harris yang seperti nya sudah tidak bisa sabar, ia ingin mengatakan kepada Keyra jika ia benar cemburu. Namun seperti nya kata-kata Harris itu terlalu keterlaluan bagi Keyra dan juga Regan. "Ga usah di lanjut Ris, lo masih belum dinginin kepala lo." ujar Regan. "Enak ya Key, kamu banyak banget yang sayang. Aku tahu mereka cuman temen kamu, tapi aku ga bisa cegah rasa cemburu aku Key. Rasanya sakit banget pas kamu pergi dan lebih milih orang lain untuk denger semua keluh kesah kamu Keyra. Aku merasa ada tapi ga ada. " ujar Harris itu. "Ris, lo tau kan gua perhatian kayak gini karena gua udah anggep Keyra adik gua. Lo ga perlu cemburu sama gua Ris." ujar Regan kepada Harris. "Gua nyoba buat gitu tapi tetep ga bisa Gan, sorry Gan gua paling cemburu sama lo dan gua seringkali mikirin andai lo ga disini mungkin Keyra bakalan apa-apa ke gua Gan. " ujar Harris mengutarakan perasaan nya itu. Apa yang dikatakan oleh Harris itu tentu membuat Keyra dan Regan yang ada disana tampak sangat terkejut. Selama ini mereka pikir bahwa Harris biasa saja, lagi pula Regan dan Keyra benar-benar pure bersahabat bahkan Regan sudah dianggap kakak oleh Keyra. Keyra tidak bisa jauh dari Regan karena ia sudah lama bersama dan mengenal Regan. Regan selalu ada. "Harris, lo kenapa sih? Harusnya lo ga perlu kayak gini ke Regan. Lagi pula meski pun Regan ga ada disini pun gua bakalan nyari orang lain yang pastinya bukan lo buat denger keluh kesah gua Ris." ujar Keyra kepada Harris. Harris saat ini terdiam membisu, tentu ia terkejut dengan perkataan dari Keyra, Kenapa Keyra mengatakan hal tersebut kepada Harris. Bahkan Regan juga terkejut dengan jawaban Keyra kepada Harris tersebut pada saat ini. Mereka saat ini sedang saling diam di ruang tamu itu, mereka hanya bertiga karena tadi Galen membawa Lisa pulang ke rumah nya tidak ke pesantren. "Kenapa Key? Kenapa ga bisa ke aku? Aku kan rumah kamu Key, aku udah resmi jadi rumah kamu. Jadi kenapa kamu sulit sekali?" tanya Harris. "Lo mau tahu Ris? Karena semua keluh kesah gua itu selalu tentang lo Ris. Ga ada yang lain, cuman lo. Jadi gimana gua bisa ngeluh sama orang yang gua maksud?" ujar Keyra menjawab hal itu dengan mata berkaca-kaca.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD