Bab 22. Memanas

1013 Words

Derix menghela napas panjang, sedari tadi dia menatap malas sang menantu yang kini tengah membenamkan wajahnya pada ketiak miliknya. Derix tak mengerti akan hal yang terjadi, Sherly tiba-tiba saja datang dengan wajah cemberut dan langsung memeluk Derix dengan erat. Tindakan Sherly tentu saja membuat Derix sendiri kebingungan pun pria tua itu tak terbiasa dengan apa yang dilakukan oleh Sherly mengingat cucu Derix adalah seorang pria juga. "Kamu ini kenapa?" tanya Derix dengan alis menyatu. Sherly menggelengkan kepala pelan, bibir wanita itu mencebik kesal. "Cucu Opa kenapa sangat menyebalkan?" adunya. Derix yang mendengar itu menaikkan sebelah alisnya. Perlahan dia mulai paham jika masalahnya ada pada sang cucu. Pria tua itu menarik napas dalam, dia mencoba menjauhkan Sherly. Akan tetapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD