"Jadi Sherly belum tau?" "Kamu apa nggak mau ceritain?" "Tau tuh! Kasian banget Sherly nggak tau apa-apa." Dimas menghela napas panjang, pria itu cukup kesal mendengar ocehan Devian dan Raden yang membahas masa lalunya. Setelah membicarakan bisnis, ketiga pria itu beralih membicarakan hal yang lebih personal. Pertanyaan Raden pun berhasil membuat Dimas mendapatkan sebuah ultimatum dari dua sahabat karibnya itu. Dimas menyandarkan tubuhnya di kursi, dia memandang serius sahabat-sahabatnya. Pria itu mengembuskan napas panjang sebelum menyesap rokok dan mengempulkan asapnya ke udara. "Menurut kalian, Sherly harus tau?" tanya Dimas. Devian dan Raden saling pandang sebelum mereka menepuk jidat, cukup gemas dengan pertanyaan yang Dimas lontarkan. Mengembuskan napas bersamaan, Raden mengamb

