Chapter 18. Bukan sekedar Ancaman

1313 Words

Chapter 18. Bukan sekedar Ancaman Sepanjang jalan menuju tempat Austin menunggu, Amanda terus merutuki Thomas yang sudah tega mengarang berita bohong tentangnya. Sialan! Saat Austin bilang akan menghukum Thomas, Amanda sungguh tidak peduli dengan Thomas. Lelaki berengsek itu memang pantas dihukum. Bukannya minta maaf karena sudah mencoba melecehkan dan memberinya obat perangsang semalam. Kini, lelaki itu kembali berulah. Memang tidak bisa dikasih hati, malah merogoh rempela. Dasar kurang ajar, gerutu Amanda kesal. Kalau dia bertemu Thomas, sudah dia gampar wajah songongnya itu. Dan benar, saat dia hampir sampai di pelataran Kampus. Dia melihat sosok Thomas yang terlihat acak-acakan. Kontan saja, Amanda segera menghampiri sosok yang sudah membuat hari ini penuh drama. Pertama, dia haru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD