19. Guci dengan Cermin

1144 Words

Satu hal yang aksa pikirkan sebelum membuka matanya. Yaitu tempat dirinya berada. Aksa merasakan badannya terasa kebas seperti sudah tertidur cukup lama. Rasanya dirinya juga perlu mengendurkan otot otot yang terasa kaku. Aksa kembali menggeliat dan mulai mengedarkan pandanganya. Ia bersandar di bawah pohon besar dengan batu di sampingnya. Ia pikir dirinya masih berada di tengah hutan sebelum ia mendengar suara riuh yang terdengar jelas di telinganya. Matanya mulai mengedar ke segala arah. Ia tak lagi berada di tengah hutan tang sepi dan penuh misteri. Ia berada di tengah lalu lalang manusia yang sepertinya sedang melakukan aktivitas di pagi hari yaitu di pasar. Tunggu dulu. Aktivitas pagi? Mata Aksa membulat saat melihat jam tangan miliknya. Jam tujuh pagi. Ia bahkan tak sadar telah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD