38. Hutan kabut

1585 Words

Setelah deringan ke tiga, Akhirnya Aksa berhasil membawa tubuhnya ke dunia nyata. Ia segera mematikan alarm ponselnya dan segera keluar dari tenda untuk membereskan tempat tidurnya. Seperti hal yang ia lakukan di rumahnya. Dan hal yang membuat Aksa sedikit terheran adalah, ketika kakeknya itu masih tertidur pulas. Dan jam tangan Aksa menunjukkan pukul 4 dini hari. Aksa lebih memilih meringkas tendanya dan memasukan kembali ke dalam tasnya daripada membangunkan tidur lelap Dhaka yang sepertinya sudah lama tak merasakan tidur itu. Sepertinya Aksa menemukan banyak perbedaan antara kakek Dhaka dan kakek Monggo. Seperti saat ini. Jika bersama kakek Monggo, ia pasti akan terakhir bangun. Namun bersama kakeknya ia lebih dulu bangun. Saat di perjalan juga begitu, kakek Monggo akan selalu menja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD