Keesokan paginya, Sandi mendapatkan telepon dari sang kekasih yang mengatakan kalau Papa Herman sudah merestui hubungan mereka. Pria itu tak menyanyi dengan kabar baik yang wanita itu berikan padanya, saking gembiranya ia langsung berlari keluar dari kamarnya yang berada di rumah keluarganya dan langsung berteriak sambil menghampirinya ibunya. Mengatakan kebahagiaannya pada ibunya yang tentunya ikut bahagian karena keinginannya menjadikan Listya menantinya pun bisa segera tercapai. Sandi langsung memeluk ibunya dengan hangat, Mama Santi pun membalas pelukan putranya tak kalah hangat. Beliau sangat antusiasme sekali melihat kebahagiaan putranya, sudah lama semenjak perceraian itu Sandi tak lagi bisa tersenyum. Dan saat ini putranya tersenyum bahagia kan seorang wanita yang tak lain adalah L
