Panas Dalam

1603 Words

Aurora memilih untuk membiarkan panggilan dari ibunya. Gadis itu melanjutkan untuk pergi masuk ke rumah. Beruntung, dia bisa menghindari ibunya yang sedang menyirami tanaman itu. Aurora duduk di kasur, tanpa melepas seragamnya. Melihat ke arah tubuh yang sudah dipenuhi dengan bintik-bintik merah. Tidak lama kemudian, dia merasakan tenggorokan yang begitu panas. Aurora ingin mengambil air minum, tetapi dia tidak bisa keluar dengan kondisi tubuh yang tidak biasa. Akhirnya, dengan terpaksa Aurora memilih untuk menahan panas tenggorokan yang terasa seperti terbakar oleh kayu bakar. Mau menahan dengan cara seperti apa saja, tetap saja dia tidak akan kuasa. Dia menghubungi Jasmin untuk datang ke rumah. Setelah lima belas menit, Jasmin sudah sampai di kamar Aurora. “Ra, ini lo kenapa? Makan c

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD