Dua hari kemudian, Aurora sedang pergi bersama Langit. Entah, ramuan apa yang dipakai Langit hingga membuat seorang Aurora luluh terhadapnya. Mereka berjalan kaki menyelusuri sepanjang jalan raya. Tetap dengan masker yang terpasang dengan sempurna. Sesekali mereka menyempatkan untuk mencuci tangan menggunakan air yang disediakan di depan-depan kios yang berdiri di pinggir jalan. “Ra, kok konten lu beda?” tanya Langit sembari mengusap tangannya yang basah menggunakan tisu dua lembar. “Bukan beda, hanya ingin ada yang berbeda saja.” Aurora memakai maskernya kembali. Kemudian, mereka melanjutkan berjalan sampai akhirnya bertemu dengan seorang penarik becak. Langit menghentikan penarik becak yang berada di sampingnya. Sang penarik becak pun menghentikan ayunan kakinya di pedal. “Ada perl

