Rapat Para Angels

782 Words
Susi Daster telah membuat grup Susi Daster telah mengubah ikon grup 08xxxxxxxxxxx telah bergabung ke grup Chalie’s Angels 08xxxxxxxxxxx telah bergabung ke grup Chalie’s Angels 08xxxxxxxxxxx telah bergabung ke grup Chalie’s Angels 08xxxxxxxxxxx telah bergabung ke grup Chalie’s Angels 08xxxxxxxxxxx telah bergabung ke grup Chalie’s Angels   Susi Daster: Ibu-ibu... Sudah join semua belum? Susi Daster: Ayo kita mulai rapat untuk mengatur strategi menghadapi Julia si janda seksi Sunengsih: Hadir, Bu. Puji Astuti: Hadir juga Dariah Sani: Assalamu’alaikum semuanya. Sundari: Hadir Srikandi: Hadir Leni Azka: Waalaikumsalam. Saya hadir. Kurniati: Grup apa ya ini? Susi Daster: Beberapa sudah saya jadikan admin ya. Tolong invite ibu-ibu lainnya yang dirasa belum join di grup ini.   08xxxxxxxxxxx telah menambahkan 08xxxxxxxxx ke grup Chalie’s Angels 08xxxxxxxxxxx telah bergabung ke grup Chalie’s Angels 08xxxxxxxxxxx telah menambahkan 08xxxxxxxxx  ke grup Chalie’s Angels   Susi Daster: Baiklah ibu-ibu, langsung kita mulai ya. Buat Bu-ibu yang kemarin ketinggalan berita. Tetangga baru kita yang sekarang ngontrak di rumah kontrakannya Pak Aji itu janda lho. Cantik, seksi, kinclong. Duh bahaya banget deh Bu-ibu. Srikandi: Lapor komandan, sekarang suami saya sengaja banget duduk di teras biar bisa lihat rumahnya si Janda. Puji: Wah gawat itu. Susi Daster: Suruh masuk ke rumah, Bu Sri. Nanti matanya jelalatan. Srikandi: Iya nih, Bu. Saya mau seret masuk ke rumah lagi. Sunengsih: Semangat, Bu Sri. Kurniati: Jangan kasih kendor, Bu Sri. Leni Azka: Betul... Susi Daster: Jadi, Bu-ibu, ini masalah serius. Suami dari dua tetangga kita sudah mulai kepincut. Kini saatnya kita rapatkan barisan. Pelakor boleh aja sukses di dalam drakor atau sinetron, tapi nggak di RT kita. Puji Astuti: Betul Dariah Sani: Betul Sundari: Betul Srikandi: Betul Leni Azka: Betul Kurniati: Betul Susi Daster: Rencana kita mulai besok, pantau para suami dan jangan sampai mendapat info soal tetangga baru ini. Kalau sudah terlanjur seperti suaminya Bu Sri tadi, harus dijaga ketat banget kalau sudah di rumah. Puji Astuti: Siap Dariah Sani: Siap Sundari: Siap Srikandi: Siap Leni Azka: Siap Kurniati: Siap Srikandi: Lapor kembali komandan. Suami saya sudah berhasil saya seret ke dalam rumah. Tapi suami Mbak Kurniati malah mampir ke rumah si Janda. Kurniati: Hah?! Kurniati: Wah iya si hidung belang ini nggak ada di rumah. Susi Daster: Hajar aja, Mbak e. Seret suruh pulang. Puji Astuti: Hajar Dariah Sani: Hajar Sundari: Hajar Srikandi: Hajar Leni Azka: Hajar Susi Daster: Hayo lho, Bu-Ibu, ayo cek suami masing-masing. Masih pada di rumah nggak? Atau jangan-jangan ngumpul bareng di kontrakan Pak Aji. Sundari: Aman, Bu. Ada lagi nonton TV sama anak-anak.   Dariah Sani telah menambahkan 08xxxxxxxxx  ke grup Chalie’s Angels   Leni Azka: Aman juga, Bu. Habis mandi dia. Puji Astuti: Sejauh ini aman, Bu. Julia Cantika: Selamat malam, Ibu-Ibu. Saya Julia. Dariah Sani: Selamat datang, Mbak Julia. Julia Cantika: Terima kasih, Bu Dariah. Sudah invite saya ke grup ini. Julia Cantika: Anu, Bu-Ibu. Apanya yang aman ya?                   Susi Daster telah mengeluarkan Julia Cantika dari grup Chalie’s Angels Susi Daster: Eh, Bu Dariah. Kenapa invite dia ke grup ini? Dariah Sani: Lho, Bu. Tadi katanya suruh invote ibu-ibu RT ini untuk join grup. Puji Astuti: Ya tapi nggak grup ini juga keles. Susi Daster: Gimana sih, Bu Dariah? Kita tuh di grup ini buat ngebahas dia. Kenapa orangnya malah diinvote? Haduh.... Dariah Sani: Invite, Bu. Bukan invote. Susi Daster: Iya tau. Saya typo. Leni Azka: Jadi kelanjutannya gimana, Bu? Susi Daster: Sebentar. Saya hapus dulu admin-adminnya. Nanti ada yang nggak sengaja invote dia lagi. Susi Daster: Ih, typo lagi. Kurniati: Suami saya nggak mau ngaku. Katanya dia nggak mampir, cuma ke warung beli rokok doang. Puji Astuti: Bohong Leni Azka: Iya tuh bohong Srikandi: benar, bohong itu. Susi Daster: Jangan langsung percaya. Srikandi: Wong tadi saya lihat dia lempar di depan rumah si Janda kok. Dariah Sani: Bu-Ibu, jangan langsung emosi. Kita juga nggak baik lho kalau langsung fitnah mbak Julia dan suami Bu Sri. Susi Daster: Yang fitnah tuh sopo, Bu Dar? Srikandi: Iya. Saya lihat sendiri kok. Leni Azka: Bu Dar ini apa temenan sama si Janda ya? Puji Astuti: Bu Dar, jangan terlalu baik sama si Janda. Nanti dimanfaatin. Sundari: Betul Srikandi: Betul Leni Azka: Betul Kurniati: Betul Susi Daster: Betul Susi Daster: Nah, Bu-Ibu. Lihat sendiri kan. Bukan hanya suami kita yang mau dia rebut. Teman kita juga sudah mulai terhasut.   Dariah Sani: Astagfirullah, Bu-Ibu. Susi daster: Sek, sebentar, Bu-Ibu. Di depan ada tamu. Susi Daster: Ya ampuuuunnn.... Si J yang datang. Suami saya pula yang bukakan pintu. Ampun....   Dariah Sani: Anu, Bu Sus. Kan suami Bu Sus pak RT. Mungkin ada urusan. Jangan panik dulu. Susi Daster: Bu-Ibu, besok kita harus mulai perawatan. Kulitnya si J makin malam makin kinclong. Jangan mau kalah. Oke, ini pesan terakhir saya. Mau mantau suami dulu ngadap si J. Bu-Ibu  silakan lanjut diskusi. Puji Astuti: Yuk besok kita luluran. Leni Azka: Sendiri-sendiri ya. Masih Corona. Srikandi: Iya nih. Dariah Sani: Iya, nggak boleh kumpul-kumpul, Bu-Ibu. Sunengsih: Maaf baru nimbrung lagi, Bu-ibu. Tadi lagi siapin makan suami. Saya ketinggalan apa aja ya? Puji Astuti: Manjat, Bu. Leni Azka: Iya manjat Srikandi: Iya manjat, Bu. Sunengsih: Aduh.... Dariah Sani: Jangan malas, Bu. Biar kurus. Puji Astuti: Kira-kira ada urusan apa ya Mbak J ke rumah Bu Susi? Leni Azka: Bakalan kedip—kedip ke Pak RT nggak ya? Srikandi: Pastilah Dariah Sani: Jangan suudzhon, Bu-Ibu. Puji Astuti: Yo wis, kita tunggu info lanjutan dari Bu Susi nanti. *** Bersambung...

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD