“Kamu bisa telat ke kampus kalau masih terus memelukku seperti ini.” Tegur Disha sembari mencoba melepaskan lengan Kenzo dari tubuhnya. Kenzo terus sama menghirup aroma tubuh istrinya. Tak memperdulikan protes dari Disha. “Aroma tubuhmu membuatku ketagihan dan ingin terus memelukmu.” Ucap Kenzo sembari terus mengeratkan tangan di pinggang istrinya. Sesekali Disha tertawa setiap kali Kenzo mencium area belakang telinganya. Pose kesukaan suaminya itu jika memeluk dari belakang seperti ini. Tangannya, seperti terkena lem di pinggang istrinya. Sangat susah untuk dilepaskan. “Ken, cukup! Kamu harus segera berangkat bekerja.” Disha mengingatkan. Kenzo perlahan melonggarkan pelukannya sembari menarik nafas panjang. ”Baiklah.. Aku berangkat kerja. Tapi ingat! Sementara waktu tidak usah tur

