Melihat Disha yang sudah tidur dengan nafas teratur. Kenzo perlahan bergerak turun lalu ke kamar mandi membersihkan diri. Tak lupa ia mengambil baskom kecil dan mengisinya dengan air hangat yang ada di dapur. "Astagfirullahaladzim, Tuan Kenzo! Hampir copot jantung, Bibi! Kirain siapa di dapur subuh-subuh begini!" Ucap Bi Sarah. memegang dadanya. Kenzo diam dan lanjut mematikan kompor. "Tuan, panaskan air buat apa? Memangnya saluran air panas di kamar mandi atas rusak yah?" Tanya Bi Sarah. Menatap heran ke arah majikannya itu. "Tidak, Bi. Salurannya tidak ada yang rusak. Saya hanya ingin mandi air hangat yang langsung di panaskan saja." Jawab Kenzo. Sebenarnya pria itu merasa malu. Karena ada yang melihat dan bertanya kepadanya. Apalagi jika sampai ketahuan untuk apa air hangat d

