Masih kesal dengan dosen, Vivi terlihat tidak begitu peduli dengan tugas yang sedang ia kerjakan bersama Chalim dan juga Lim. Tidak hanya itu, hal lain yang membuat Vivi kesal adalah keberadaan Jean yang saat ini menambah beban kelompok. Bagaimana tidak, cowok dengan wajah perpaduan asia dan eropa itu tidak begitu mengerti dengan tugas yang sedang dikerjakan. Hingga membuat Lim harus menjelaskannya beberapa kali. Vivi hanya diam karena bagiannya sudah selesai ia kerjakan. Mereka ada di sebuah café, letaknya tidak jauh dari kampus, dan mereka sudah sangat sering ke sana tentunya. “Viana, bantuin dong!” ujar Lim yang sudah kesal. “Males. Jelasin sendiri,” jawab Vivi sembari beranjak dan berjalan menuju ke meja pemesanan. Jean hanya melirik Vivi, cowok itu tidak begitu banyak bicara karen

