"Senja, tolong fotokopi ya. Titip. Besok pagi, ini harus ada loh di meja rapat!" Dengan seenaknya, perempuan itu menaruh berkas-berkas yang harus difotokopi di atas meja Senja, seolah itu adalah perintah yang tak bisa ditolak. Tanpa memberi kesempatan bagi Senja untuk menjawab atau bahkan berpikir, ia berbalik pergi dengan langkah cepat, sambil tersenyum penuh arti. Senja hanya bisa memandangi punggung perempuan itu yang semakin menjauh, meninggalkan tumpukan berkas yang cukup tebal di atas meja kerjanya. Senja menatap berkas itu dengan tatapan kosong, seolah otaknya sedang berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi. Sudah jam lima sore, waktunya pulang kantor, dan ini sama sekali bukan pekerjaannya. Ia adalah seorang desain interior di sini, dengan banyak tugas dan tanggung jawab ya

