Setelah meninggalkan restoran, Erika menatap Bayu dengan tatapan yang semakin dingin. Di dalam hatinya, ia merasa marah dan tersinggung. Ia memang sudah terbiasa mendapat perhatian, tetapi malam itu, Bayu tidak memberikan sedikit pun perhatian yang ia harapkan. Bahkan saat mereka berjalan menuju pintu, sikap Bayu yang terlihat dingin dan acuh membuatnya merasa seolah-olah dirinya tak berarti. Sesuatu yang jarang terjadi pada dirinya. Dia, yang selalu menjadi pusat perhatian, merasa seolah-olah terabaikan begitu saja. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun setelah mereka berpisah, Erika memutuskan untuk pergi ke tempat yang bisa membuatnya melupakan rasa kecewanya. Dia melangkah ke dalam gedung yang sama, menuju ke diskotik yang terletak di lantai bawah restoran tersebut. Suasana di sana berb

