Beberapa bulan berlalu sejak malam makan malam yang tidak terlupakan itu. Senja memutuskan untuk memfokuskan energinya pada kuliahnya di jurusan Desain Interior. Ia tahu bahwa ia harus membangun masa depannya sendiri, tanpa terlalu bergantung pada orang lain, bahkan pada Bayu. Rutinitasnya kini dipenuhi oleh aktivitas yang ia jalani dengan tekad kuat.
Di pagi hari, Senja bangun lebih awal dari biasanya. Setelah membereskan kamar dan menikmati sarapan sederhana, ia langsung duduk di depan laptopnya untuk mengerjakan proyek-proyek freelance yang menjadi salah satu sumber pendapatannya. Dengan latar belakangnya di jurusan Desain Interior, Senja sudah mulai dikenal di platform freelance sebagai desainer muda yang berbakat. Ia menerima berbagai macam pesanan, mulai dari mendesain ulang ruang
