Marah

1157 Words

Dan dibalik kerusuhan di sekolah, di apartemen tak selalu menyenangkan bagi Athaya. Ya urusan dengan Shenzy yang merengek beberapa hari terakhir ini menginginkannya untuk pulang dengan alasan perayaan ulang tahunnya yang ke-17. Ia bukannya tak mau. Tapi kebetulan juga bertepatan dengan ujian tengah sesmeter. Ia sudah kelas XII loh dan tak mau main-main lagi. Sementara, Shenzy duduk di ruang tamu rumahnya dengan wajah memerah karena marah. Tangannya terlipat di depan d**a, jemarinya mengetuk-ngetuk lengan, seolah mencoba menahan diri agar tidak meledak lagi. Udara di ruang tamu terasa panas meskipun pendingin ruangan menyala, seolah ikut terseret dalam suasana tegang yang menggantung di ruangan itu. Suara televisi, yang biasanya menjadi latar belakang suasana rumah mereka, kini sengaja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD