Dilema Sialan

2953 Words

Dan sialnya, setelah itu, mereka tak bisa bicara lagi. Segala sesuatunya berputar begitu cepat, seperti putaran roda yang tak berhenti. Setelah Adeeva melontarkan kalimat-kalimat yang penuh ketegangan, suasana seakan tersedak oleh tawa para sepupunya yang riuh. Tapi, tidak ada waktu lagi untuk membahas semuanya. Tiba-tiba, para anggota keluarga mulai bergerak dengan sigap. Para tamu diminta untuk berkumpul di ruang depan, siap untuk sesi foto keluarga yang sudah direncanakan sebelumnya. Adeeva hanya bisa menatap Athaya sekali lagi, perasaan campur aduk di dalam dirinya. Tapi tanpa bisa berkata-kata, ia akhirnya hanya mengikuti langkah kakak-kakaknya yang sudah memintanya untuk bergabung dengan yang lain. Mereka difoto bersama. Adeeva di tengah, dengan senyum yang rasanya tak datang dari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD