Adel menggigit bibirnya, tangannya mengepal di sisi tubuhnya. Ide itu terus berputar di kepalanya—pura-pura menjadi mahasiswi yang membutuhkan bimbingan agar bisa mendekati dosen itu, lalu mencari celah untuk mengumpulkan bukti. Ia tahu risikonya. Beta juga tahu. Tapi bukankah ini satu-satunya cara? "Lo jangan gila, Del. Kalo bener dia predator—" "Tapi gue bisa ngumpulin buktinya, Bet!" Beta menatap sahabatnya dengan ekspresi tak percaya. "Ya, tapi kalo gak berhasil gimana?" Adel terdiam. Beta benar. Ia terlalu gegabah. Pikiran Beta langsung mengarah ke skenario terburuk. Ia tahu betul bagaimana kebanyakan korban pelecehan tak bisa melawan. Bukan karena tak mau, tapi karena tubuh mereka menolak memberikan respons. Ada yang menyebutnya sebagai "freeze response"—reaksi alami t

