Meskipun perutnya sedang lapar sekarang. Debbina langsung berdiri memberi salam dan sapaan, begitu melihat papa sang atasan datang dengan menggandeng tangan mungil Alenza tadi. Kalau sekarang bocah cantik itu sedang berada di pangkuan sang atasan. Debbina sedikit tidak enak pada papa sang atasan yang melihat mereka berebut makanan tadi. Takutnya beliau mengira kalau dirinya pelit, tidak mau berbagi makanan pada sang atasan, atau heran karena makanan yang dia bawa banyak untuk sekelas gadis seperti dirinya. Porsi makannya sudah seperti bapak kuli bangunan. Terus kenapa sih, mereka tidak pergi ke dalam ruangan saja. Mengobrolnya di sana, jangan di sini. Pak Alfred Baldwin terus menatap Debbina dengan raut wajah datar. Kalau saja tadi beliau tidak berdehem, pasti sampai saat ini anak bungs

