"But, kiss me, please!" Hannah benar-benar menarik tengkuk Max agar pria vampir itu dapat ia raih. Namun, sekuat-kuatnya Hannah, dia hanyalah seorang manusia, terlebih lagi dia juga cuma wanita yang kekuatannya mustahil untuk lebih besar daripada seorang pria. Apalagi bila seorang pria itu adalah seorang vampir. Karena menahan tubuhnya agar tetap berjarak dengan Hannah, meski dengan posisi dirinya kini tengah menindih Hannah. Max tetap berusaha mengendalikan dirinya. "Hannah! Sadarlah." Max berusaha menyadarkan Hannah yang tengah dilanda emosi. Gadis itu tergugu dalam tangisnya. Ia menutup wajahnya dengan menggunakan kedua telapak tangan. "Hannah? Are you ok?" Suara teriakan dari lantai satu terdengar. Dengan secepat kilat, Max melompat keluar dari kamar Hannah melalui jendela. T

