Kedua orang itu refleks menoleh ke arah Raka. Pria itu kebetulan lewat arah yang sama dengan Fara karena hendak ke rumah tunangannya untuk menghantarkan pesanan sang ibu. Dia melihat mobil Fara berhenti tengah jalan dan dikiranya dua pemuda itu adalah begal.
“Pergi kalian berdua, jangan ganggu dia,” hentak Raka turun dari mobilnya dan menghampiri Fara yang meringkuk ketakutan di bawah setir.
“Jangan ikut campur, Bung. Kamu siapanya dia?” tanya si gempal sambil sempoyongan setengah sadar.
Bogem mentah mendarat tepat di tubuh si gempal. Raka bergerak cepat melumpuhkan orang gempal itu, tidak sulit karena dia sudah mabuk parah. Dia berjalan juga sudah seperti mayat hidup. Kemudian Raka mengusir si jangkung juga dalam sekali pukulan. Dia meninjunya tepat di wajah terkena rahangnya. Merek
