Ciuman Iblis Lorong

Bab 4.

“Iya, kita tetap selalu ada untuk melakukan yang terbaik saja, di sisi lain pun keadaan Non Fara itu adalah tanggung jawab kita berdua bu.” Jelas Tri kepada Iyem yang saat itu masih bingung harus melakukan apa pun kejadian itu terjadi satu sama lain nya.

“Malam bu, aku baru saja selesai bersih-bersih dan aku ingin makan malam dan saat ini juga berpikir kalau kita bertiga harus makan malam bersama, aku tidak mau makan sendirian saja, di sini aku baru paham yang sudah terjadi adalah keadaan yang membuat aku sepi saja sekarang ini juga di sisi lain pun kehidupan nyata nya.” Ucap Fara kepada kedua Asisten rumah tangga nya saat itu juga bagaimana menghadapi satu sama lain nya lagi.

"Aduh... jangan Non kita berdua bisa makan di meja dapur saja, tidak enak harus makan bersama non."

Ucap Bu Tri kepada Fara.

"Aku tidak pernah memandang siapa pun itu di bawahku sekarang ini semua orang sama seperti aku, aku tidak ada yang menemani nya dan di sisi lain pun kejadian ini aku hanya berharap kalau tidak ada yang bisa di andalkan lagi, di sisi lain pun hanya berharap kalau aku tidak memiliki teman saat makan bersama juga di sisi lain pun aku juga berharap kalau kejadian ini bisa di andalkan satu sama lain nya. Harapan itu terus  saja ada sampai detik ini pun kejadian diri ini menjadi keadaan yang terbaik satu sama lain nya."

Ucap Fara langsung berubah wajah yang sangat kusut dan tidak ada yang bisa di andalkan satu sama lain nya di hadapan ini berjalan dengan lancar satu sama lain nya. tidak ada yang bisa di andalkan satu sama lain nya.

"Memang kehidupan itu semua nya enak Non, apa lagi sekarang ini tidak ada yang bisa di lakukan yang terbaik satu sama lain nya kejadian diri ini membuat derajat kita sama non itu sangat berbeda dan tidak ada yang bisa di andalkan satu sama lain nya lagi. Aku hanya berharap kalau semua itu bisa di andalkan juga."

Ucap Iyem kepada Fara dan menghampiri dan dia tidak bisa di lakukan yang terbaik satu sama lain nya, di sisi lain pun kejadian diri ini semakin mendalam saja, di hadapan ini mendalam satu sama lain nya. di hadapan ini berjalan keinginan nyata satu sama lain nya.

Tri langsung menangis dan dia di saat itu bingung kenapa Farabegitu menderita dan tidak ada kasih sayang yang di berikan kepada diri nya sampai tidak tahu harus melakukan apa pun lagi, di sisi lain pun kejadian ini berjuang sampai di titik kehidupan nya.

"Non, ya sudah kita berdua makan bersama non Fara juga dan tidak ada yang bisa di andalkan lagi, kuta merasa kalau jauh dari keluarga itu bagaimana lagi, dan di sisi ini harapan yang terjadi akan menjadi abadi satu sama lain nya dan hadapan ini menjadi kenyataan diri ini sampai detik ini pun kejadian yang harus terjadi akan membuah kan hasil yang baik sampai sesuatu yang terbaik demi mendapatkan yang terbaik juga."

Ucap Tri kepada Fara.

Wajah Fara tadi sangat murung tiba-tiba berubah begitu saja dan tidak ada yang bisa menggantikan diri nya menjadi kan keadaan itu bisa berjalan dengan lancar satu sama lain nya di hadapan ini berjalan dengan lancar satu sama lain nya. Di hadapan ini begitu mendalam satu sama lain nya di hadapan ini menjadi keadaan itu berharap ini melakukan yang terbaik satu sama lain nya di sisi ini juga, di hadapan diri berjalan mendalam satu sama lain nya lagi.

"Terima kasih, sudah mau mengerti aku tahu kalian berdua tidak mau makan bersama denganku karena tidak enak dan merasa diri tidak pantas. Aku tetap menganggap kalian berdua itu adalah keluarga saya dan di sisi lain pun kejadian saat ini berjuang untuk mendapatkan yang terbaik satu sama lain nya."

Ucap Fara sambil mengambil makanan yang sudah di siapkan di hadapan diri ini semakin mendalam satu sama lain nya.

Saat makan malam itu begitu membuat suasana yang terbaik satu sama lain nya di hadapan diri ibu menjadi satu sama lain nya lagi.

"Memang kejadian ini pasti ada sebab nya, Aku tidak pernah merasakan apa yang telah di inginkan oleh Non Fara. Perlahan dia merasa kan kalau diri nya semakin tidak berarti di dalam hidup ini. Di sisi lain pun dia merasakan ada kesalahan pada diri sendiri Sampai detik ini pun tidak ada satu pun yang bisa menjadikan sebuah keinginan nyata terhadap diri sendiri."

ucap Tri kepada Iyem.

"Hampir berapa tahun aku bekerja dan tidak pernah merasakan kalau non Fara itu akan seperti ini, dan tidak mau diganggu sama sekali sama seseorang di sisi lain pun dia merasakan kalau tidak ada yang membuatmu bahagia tetangga lagi orang tua nya cara untuk pulang saya sangat kasihan dari perhatian pun dia tidak pernah dapat hanya saja kita yang selalu di hatinya."

Jelas Iyem kepada Tri saat ini juga terbaik satu sama lain nya.

Bagaimana pun kejadian itu bisaa di hadapi satu sama lain nya lagi.

"Memang diri ini menjadi terhadap diri ini jangan melakukan apa pun yang membuat Non Fara sedikit kesal kasihan sekali kalau di khianati, seperti Non Fara pasti memiliki alasan tersendiri dan tidak mau mengatakan apa apa lagi sejauh ini pun juga. Bu Iyem lah yang banyak mengajari aku untuk tetap terbaik."

Ucap Tri kepada Iyem.

"Silakan makan bu, itu aku mempersiapkan karena itu aku berharap kalian bisa menungguku sendiri bukan orang lain, seakan menganggap semua nya bisa di andalkan satu sama lain nya." ucap Fara kepada kedua asisten nya saat itu.

"Iya Non, Iya mungkin kita berdua sedikit untuk melakukannya memang cari bertahun-tahun tidak pernah memberikan atau berbicara kepada kita jalanan non Fara itu tidak bisa menganggap semua keadaan ini membuat kehidupan itu tidak berarti lagi di sini sampai aku baru Paham kalau semua itu bisa kita hadapi bersama salah satu dari semua itu berubah dan tidak mengetahui Apa pun Yang Terjadi."

Ucap Bu Iyem kepada Fara masih menyantap makanan di hadapan nya.

"Iya sudah, Apakah bisa untuk berbicara kepada orang menurutku aku itu semua harus kita jaga di setiap titik terang yang telah diberikan adalah sebuah kenyataan yang ada begitu ya kegiatan, tanpa disadari kejadian itu bisa kita hadapi bersama sampai di mana letak bersama Sampai detik ini pula, memang kejadian yang telah di derita selama ini bukan menjadi hal yang terbaik satu sama lain nya."

Ucap Fara kepada Iyem dan Tri.