BAB 55_PANGERAN UNTUK CINDERELLA

1040 Words

Dahlia bergegas keluar. Melihat suaminya sedang makan, sekuat tenaga dia menahan dirinya untuk tidak bicara dulu. Bahkan bergerak sedikitpun ia tak berani. Dahlia bergeming bagai patung di depan kamarnya sembari memperhatikan mulut suaminya yang sedang mengunyah. Nampak Aditya begitu lahap. Karena kegentingan semalam, tak ada yang makan malam meskipun makanan sudah tersaji. "Kamu ngapain berdiri kayak manekin di situ?" tanya Aditya masih mengunyah. "Nungguin kamu makan, Mas," jawab Dahlia mendekat pelan. "Ada apa? Ngomong aja." Dahlia menegak salivanya. Meski jantungnya berdegub harap-harap cemas, gadis itu membulatkan tekad. "Mas, aku punya jawaban atas pertanyaan yang semalaman kita cari di otak kita masing-masing," ujar Dahlia menahan gugup. "Apa maksudmu?" "Tentang vidio itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD