Ingatan Dahlia pun mundur beberapa jam sebelumnya. "Lihat kan, Mas?! Aku menang!" "I-iiya. Kamu memang hebat. Tapi apa maksudmu mengatakan menunjukkan keromantisan?!" Suaminya itu tampak tegang. Dahlia tersenyum. "Ya. Perlakukan aku selayaknya putri, Mas. Kek apa sih bahasa Inggrisnya yang gaul itu tret ... treetmi princess gitu, Mas." "Treat me like a princess. Jangan sok-sokan pake bahasa Inggris kalau gak bisa. Issh ganggu telingaku saja," omel Aditya. "Iya. Begitulah, Mas. Mau kan kamu? Ini juga demi kebaikan semua, Mas. Mumpung mereka lagi baper-bapernya, ya komporin lagi. Ini juga kan menguntungkan buat perusahaan." Aditya meraih ponselnya dari tangan Dahlia. Ia lalu mondar-mandir memikirkan ucapan istrinya itu. Ia memang harus memanfaatkan moment. "Tapi hanya akting ya, k

