17 | Perasaan

1824 Words

“Ini cafenya nak Ervano kan?” tanya Tiara pada salah satu pramusaji Miracle Taste yang melayaninya. “Chef Vano maksudnya?” jawab pramusaji bernama Audy tersebut. “Iya itu maksud saya, ada orangnya?” “Hmm… ada bu.” “Bisa tolong panggilkan, bilang saja ada tante Tiara. Dia tau kok.” potong Tiara seraya mengembalikan daftar menu pada gadis berambut pendek tersebut. Di ruangannya, Ervan yang baru saja membersihkan tangan setelah memasak menu utama cafenya sedikit heran karena karyawannya yang tiba-tiba naik ke lantai dua dan mencarinya. “Cari saya?” ulang Ervan. “Iya chef, kata beliau namanya tante Tiara.” Ervan menggaruk dagunya yang tak gatal, mencoba mengingat kenalannya yang bernama Tiara, namun tak mengingat seorangpun. Sampai benaknya menangkap kilasan masa remajanya yang mengena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD