Elvin masih memegang erat-erat selembar kartu kecil yang bertuliskan angka 19, yang merujuk pada nomor antrian yang ia ambil di bagian pendaftaran poli anak beberapa saat lalu. Elvin masih harus menunggu enam orang lagi agar nama sang putri dipanggil masuk ke ruangan dokter anak yang mereka kunjungi siang ini. Tidak, Malika tidak sedang sakit. Elvin hanya sedang melakukan pemeriksaan rutin untuk balita cantiknya itu sekaligus melengkapi vaksin varicella untuk Malika. Meski antriannya tak lama lagi, Elvin mendadak merasa waktu berjalan sangat lambat, atau bahkan berhenti, ketika netranya menangkap sosok perempuan anggun yang sedang berjalan bersisian dengan prianya.
Pemilik nama pena Renjana Hati tersebut sontak menundukkan wajah dalam-dalam. Tak ingin keber
