Kehadiran Keluarga

1567 Words

Aku dan Ben sampai di apartemen, sejak tadi didalam perjalanan tak ada obrolan, aku sering mencuri pandang, namun Ben memilih diam dan fokus ke jalanan, aku sangat paham bahwa pria yang telah menjadi suamiku itu kesal pada Julion. Jadi, Aku pun memilih tidak bertanya. Aku hendak masuk ke ke kamarku tanpa membalikkan badan. “Maafkan aku,” lirih Ben membuat langkah kakiku terhenti. Aku berbalik dan menatap wajah Ben yang ditekuk. Pria itu sepertinya terlihat menyalahkan diri. Namun, ini bukan salahnya. Saat ini, Ben merutuki dirinya sendiri. Lalu kembali berkata, “I'm really sorry I didn't help you.” Aku tersenyum dan setengah berlari memeluk suamiku, membuat Ben terkejut ketika aku memeluknya begitu erat. Entah mengapa aku merasa luluh lantak ketika melihat wajahnya. Ben lalu membalas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD