Pov Melvin
Dengan emosi yang mengebu-gebu. Melvin harus tetap fokus mengendarain mobil nya karena melvin sadar, di kursi belakang mami anna sedang menatap putra nya dari kaca spion mobil dengan raut wajah yang khawatir.
Tak mau membuat mami khawatir, melvin mulai mengurangi kecepatan nya. Melvin memacu kendaraan nya dengan kecepatan normal. Dilirik nya dari kaca spion mobil. Dilihat mami sedang memijat pelipis di dahi nya sambil mengurut dadanya. Tersadar akan sifat nya yang emosional melvin berjanji akan mengubahnya.
Tin..tin...
Pintu pagar rumah mulai bergeser.. melvin memasukan mobil kedalam. Lalu mematikan mesin mobil. Melvin keluar dari mobil dan membukakan pintu belakang. Setelah mami anna keluar dari mobil menuju kedalam rumah. Melvin memutuskan untuk duduk di depan teras, dikeluarkan bungkus rokok. Dan mulai menghisapnya.
Setelah menghabiskan beberapa batang rokok, melvin memasukin rumah dan berjalan kearah kamarnya untuk membersihkan diri. Sehabis membersihkan diri melvin berjalan menuju dapur.
"Bi, tolong buatin saya kopi ya bi, nanti bawa saja ke halaman belakang. Saya duduk di sana."pinta melvin ke salah satu ART dirumahnya.
"Baik, den."
Melvin berjalan menuju halaman belakang, ada kursi yang di sediakan untuk bersantai atau berkumpul keluarga. Di depan nya ada kolam renang, seminggu sekali melvin pasti akan berenang di situ.
"Permisi den, ini kopi nya"
"Terima kasih bi, taruh aja di meja."
"Bibi, permisi dulu den, kalau butuh sesuatu bilang saja den."
"Iya ,bi."
Melvin mengeluarkan hp nya. Lalu meng-klik aplikasi gagang hijau. Lalu mengirim pesan ke wanita yang sejak kemaren selalu hadir si dalam pikiran nya.
(Selamat malam mba mayang, ini saya melvin. Apa mbak mayang sedang sibuk? Saya mengangu waktu mba mayang tidak?) Tanya melvin
(Lumayan sibuk mas, ada apa ya?) Balas mayang tanpa basa basi. "Waduh to the point banget nih cewe"batin melvin.
(Tidak apa-apa mba, sebenar nya saya mau ngobrol-ngobrol sama mba mayang, tapi kalau mba mayang sedang sibuk , nanti saja. Saya takut mengangu waktu mba mayang) jawab melvin karena taku mengangu mayang.
(Oh, ok mas. Kalau begitu saya melanjutkan pekerjaan saya. Selamat malam)
(Baik mba, selamat malam)
Hhhaaaaaaaaahhhh.. seumur-umur baru kali ini melvin ketemu perempuan yang super duper cuek. Biasa nya setiap melvin deket dengn perempuan pasti perempuan nya klepek-klepek.
Mendapatkam respon yang kurang enak. Melvin menghirup kopi nya. Karena rasa penasaran melvin membuka foto profil mayang. Dilihat nya foto seorang anak dengan wajah yang tampan, memilikin dua lesung pipi. Dengan rambut yang rapi. Melvin mulai berselancar ria mencari tahu tentang mayang di salah satu aplikasi biru
Kalau mengunakan nama mayang pasti akan banyak yang muncul nama-nama nya. Jadi melvin mengunakan *Toko Kue Hafiz* .
Melvin mengklik salah satu gambar yang sesuai dengan kartu nama dari mayang. Mencoba mencari informasi dari aplikasi tersebut.
Karena pusing dengan banyak nya nama mayang melvin memutuskan keluar dari aplikasi biru. Nanti saja pikir melvin, melvin bisa menyuruh orang untuk mencari tahu semua data-data tentang mayang.
"Sedang apa kamu, vin"tegur mami yang melihat putra nya duduk sambil menatap hp nya.
"Astagfirullah, ya allah mami.... kagetin melvin aja deh. Udah itu muka pake putih-putih segala. Rambut lurus, baju putih. Melvin kirain mami kun-kun." Ucap melvin sambil mengelus-elus dadanya. Yang hampir terjungkal dari kursi. Karena melihat penampakan mami yang menyerupain makhluk tak kasat mata.
"Dasar anak dableg. Kamu kira mami dedemit apa. Seenak nya aja kamu ngomong." Omel mami sambil memukul punggung melvin.
Buugh..
"Aduh, sakit mam... kalau mukul kira-kira kenapa sih... sadis banget. Itu tangan apa kuali."sahut melvin sambil mengelus punggung nya.
"Nih anak kalau ngomong seenaknya aja. Masuk kamu udah malam masih aja nangkring disini."ujar mami sambil menjewer kuping nya.
"Adoooowh.. sakit mam... iya...iya melvin masuk. Lepasin dulu kuping nya" teriak melvin karena jeweran dikuping.
Mami anna cuma senyum-senyum melihat melvin yang kesakitan akibat jeweran maut nya. "Udah sana masuk."omel mami anna.
"Iya boss, melvin tidur dulu ya."
Melvin mencium pipi mami nya dan berlari menuju kamar. Mami anna hanya mengeleng-geleng dengan tingkah melvin sambil menutup pintu belakang dan menguncinya. Dan berjalan menuju kamarnya.
Melvin merebahkan diri diatas kasur sambil membayangkan pertemuan pertama melvin dengan mayang. Wajah mayang selalu melintasin pikiran melvin hingga akhirnya melvin tertidur.
-------------------------------------------------------------
Keesokan harinya melvin bersiap-siap menuju salah satu resto miliknya buat memantau kondisi disana. Melvin memacu kendaraan nya dengan santai. Kedatangan nya hanya melihat laporan-laporan saja.
Sesampai nya di resto melvin berjalan ke kantor nya di lantai dua. Seluruh karyawan tidak pernah menyangka bahwa pemilik resto ada datang langsung. Karena melvin lebih banyak menyerahkan tanggung jawab kepada orang kepercayaan nya. Melvin lebih suka mengerjakan pekerjaan nya sebagai manager keuangan di perusahaan papa nya.
Melvin hanya menerima laporan dari email-email yang masuk ke hpnya. Tanpa terjun langsung kelapangan.
Melvin mengecek semua laporan-laporan yang telah di berikan oleh manager toko. Banyak pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai. Membuat melvin berang.
Braaaaak.
Melvin mengebrak meja. Dengan emosi yang tidak terbendung.
"Apa-apaan ini, kenapa bisa laporan nya tidak sesuai."bentak melvin
"Maaf pak"
"Maaf... maaf... memang kamu pikir dengan kata maaf semua bisa diselesaikan."bentak melvin sambil menatap tajam manager toko--rustam.
"Saya tidak mau tahu. Sekarang saya minta semua laporan sudah ada dimeja saya. Saya kasih waktu kamu satu jam, rustam."
"Ba......ik ,pak"jawab rustam sambil menundukan kepalanya. Lalu bergegas melaksanakan tugas nya secepat mungkin.
Sambil menunggu rustam, melvin mengambil hp nya dan mengklik aplikasi gagang hijau dan melihat status mayang. Melvin ingin bertemu dengan mayang. Melvin mencoba mengirim pesan.
(Selamat siang mba mayang, apa kabar?)pesan singkat yang kirim melvin.
(Siang juga, alhamdulillah baik, ada apa ya mas)
(Maaf mba, saya mau mengajak mba buat makan siang jika mba mayang bersedia)
(Maaf mas, saya tidak bisa. Saya sedang menunggu anak saya pulang sekolah. Dan makan siang dirumah. Maaf ya mas)
(Iya mba, kapan-kapan mau kan saya ajak mba nya makan siang atau makan malam bersama)
(Insya allah ya mas, saya tidak bisa menjanjikan) tolak mayang.
(Baik mba, assalammualaikum)
(Wa'alaikumsalam)
"Huuuuufttt" gumam melvin. "Susah nya deketin wanita satu ini".ujarnya lagi.
Setelah menunggu selama satu jam.
Tok... tok... tok...
"Masuk."sahut melvin
"Ini pak semua laporannya."ucap rustam sambil menyerahkan semua laporan resto.
"Ok, kamu boleh keluar, tapi ingat rustam. Jika sampai ada kesalahan di setiap laporan. Baik kamu atau pun yang lain. Harus siap-siap mempertanggung jawabkan. Saya tidak perduli siapa yang salah. Semua harus bertanggung jawab. Kamu mengerti?" Tegas melvin
"Iii...yaaaa, pak saya mengerti."jawab rustam lirih dengan peluh keringat dingin.
"Kamu boleh keluar. Tapi jangan harap kamu bisa kemana-mana, paham kamu?"
"Iya pak"
Melvin mulai fokus memeriksa semua laporan-laporan baik pemasukan, pengeluaran. Mencocokan nya dengan yang semua nota-nota.
Kesalahan fatal melvin terlalu mempercayain orang sehingga melvin melupakan tanggung jawab nya dan tanpa terjun langsung kelapangan.