IP-13

1633 Words

“Maaf,. Nona … Tuan Abri memanggil anda.” kata Bagas dengan hormatnya pada Rania. Wanita itu mengerutkan keningnya, “Hmm … untuk apa? Bukannya tadi kalian lagi rapat ya?” Bagas menjelaskan jika rapat mereka sudah selesai lima belas menit yang lalu. Bagas juga sudah mengantar Abrisam ke kamarnya, dan dia lupa memanggil Rania untuk datang ke kamar mereka. Itu sebabnya Abrisam meminta Bagas untuk memanggil Rania, untuk menemui Abrisam di kamar mereka. Jantung Rania terpacu begitu kencang, jujur saja dia begitu gugup dengan ucapan Bagas yang meminta Rania untuk bertemu dengan Abrisam di kamarnya. Tidur berdampingan tanpa melakukan apapun saja, sudah membuat Rania sesak nafas dan ingin pulang. Apalagi ini dipanggil pria itu. Entah kenapa yang ada dipikiran Rania saat ini adalah malam pertam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD