Sebenarnya Rania juga tidak tahu harus berbuat apa. Ketika ibu mertuanya itu meminta Rania menelan satu pil berwarna putih tilang dengan ukuran yang lumayan besar. Dan kali ini, Selena dengan rasa tidak bersalahnya malah mengurung Rania dan juga Abrisam di kamar mereka. Disini Rania hanya diam saja, begitu juga dengan Abrisam yang hanya diam saja kikuk tanpa tau harus ngapain. Mungkin, jika posisi Abrisam tidak buta seperti saat ini sudah dipastikan jika pria itu akan menerkam Rania tanpa ampun. Tapi masalahnya keterbatasan penglihatannya yang membuat Abrisam berpikir dua kali. "Rana kamu masih ada di situ?" tanya Abrisam memastikan. "Memangnya kalau nggak disini mau dimana lagi Mas? Kan sama mami kamarnya di kunci dari luar." jawab Rania polos. Dia bersyukur kali ini Abrisam tak ma

