Dengan bersiul Danil masuk ke dalam rumah. Demi mengejar waktu ia berlari dan tampak ngos-ngosan. Kemacetan di jalan tak bisa dihindarkan lagi.
Berulang kali ia melirik jam di lengan. Ia harus bergegas ganti baju dan pergi ke rumah Hana. Tak lupa ia membawa buku PR, biar Hana yang kerjakan PR nya nanti. Di ruang tengah ia bertemu adiknya yang sedang melamun.
Tidak bisa dikatakan melamun, karena televisi tetap menyala, tapi yang menonton televisi justru menatap lantai, dengan buku di tangan.
Sebenarnya ini anak nonton tivi, melamun apa baca buku?
"Lho kenapa Tya?"
Danil menepuk bahu adiknya.
Tya yang tersentak karena tidak menyadari kehadiran Danil hanya menggeleng.
Aneh.
"Ya udah." Danil kembali melangkah.
Tapi tiba-tiba ia berhenti dan menoleh pada sang adik.
"Mama mana?" tanya
