Saat dusta bukanlah alasan kita terpisah.
Juga bukan karena perbedaan yang di agungkan semua insan.
Ada kuasa yang tak mampu aku lalui.
Ada rintangan yang tak bisa aku hindari.
Danil dan Dipta masih saling berhadapan. Sementara Ega tak tahu harus bagaimana. Ia jelas bingung, ketika dua orang sahabatnya saling adu kekuatan dalam memancarkan sinar lewat mata mereka masing-masing. Hingga.
"Bu Lastri! Bu Lastri!" Seorang laki-laki berteriak memanggil Ibunya Hana.
"Ada apa mas?"
Danil memutuskan dulu tatapannya demi menatap heran pada lelaki yang datang dengan napas tampak terengah-engah.
"I-itu neng Hana kecelakaan di ujung jalan."
"Apa?"
Secepat kilat Danil berlari, diikuti oleh Dipta ke ujung jalan.
Nyawa Danil hampir lepas, saat melihat tubuh Hana tergeletak dipelukan Evelyn.
