ANAKKU SAYANG, ANAKKU MALANG

1105 Words

“Saya minta maaf, Bapak-bapak. Ini tadi dia tiba-tiba datang dan marah-marah. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ucap Hadi dengan menunduk. Pria ini merasa sangat malu dengan kejadian barusan. Secara dia adalah penghuni baru di komplek tersebut. “Gak apa-apa, Pak. Mohon sebagai pembelajaran untuk di lain waktu. Baiklah, kami pamit,” ucap Pak RT lalu menyalami Hadi dan diikuti pria yang satu. Hadi mengantar mereka sampai ke teras hingga kedua pria tersebut tak kelihatan lagi. Hadi masuk kembali lalu mengunci pintu. Pria berkaca mata tersebut mengingat kembali semua omongan Eksanti tadi. Pria ini bertekat akan melaporkan omongan transpuan tersebut ke pihak penyidik. “Brian, Papa sayang kamu dan mama kamu. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,”ucap Hadi sambil mengusap wajah-wajah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD