“Siapa yang suruh kalian?" tanya sekuriti kepada kedua perawat palsu, setelah mereka sampai di kantor. “Widih, main suruh-suruh. Kami bukan pesuruh, tauk,” protes perawat palsu berbadan montok sembari gemetar. “Cintaaa ... eike, takuuut ...,” timpal yang satu segera memeluk sang teman. Akhirnya salah satu sekuriti menemukan ide jitu untuk memperlancar interogasi. Dia berbisik ke temannya yang berambut ikal. “Tolong pesanin minum untuk keduanya. Biar aku yang interogasi mereka.” “Baik.” Sekuriti berambut ikal tersebut segera berlalu ke arah kantin. Sedangkan, sekuriti berambut lurus mempersiapkan kertas di mesin ketik. Berhadapan dengan dua makhluk unik memang harus dengan cara berbeda, ucap sekuriti ini seraya memandang keduanya bergantian. “Zus-zus yang cantik membahana. Coba ceri

