Darrel diserbu cemas tatkala gadis itu mendadak pingsan. Ia melihat Lana menggelepar dengan hidung masih berlumur darah. Tubuhnya refleks hendak mendekat, namun ia kalah cepat. Lagi-lagi Althaf mendahului langkahnya. Darrel membatu saat abangnya gesit menolong si gadis. Althaf bopong tubuh itu sementara ia cuma mengekor dengan kaku. Darrel benci tatapan orang yang terkesan menghakimi. Tamu-tamu pesta VIP itu mengangkat alis—seolah menganggap perilaku Althaf tak lazim. Mereka tidak salah sih, karena Althaf cuma kakak ipar, namun ia lebih tanggap dibanding Darrel yang notabene berstatus tunangan. Bukankah kau sendiri menganggap itu ganjil? "Althaf b******k. Bajing kotor. Dia pikir gue bakal diem ngelihat tunangan gue diembat juga? Anjing." emosi Darrel membengkak saat menyaksikan kemesra

