"Kamu sangat nikmat, sayang..."
"Tubuh kamu begitu indah...Kamu sangat cantik..."
"Saya ingin memenuhi rahim kamu dengan benih saya.."
Kalimat-kalimat itu menguar tanpa henti.
"Betapa cantiknya kamu nanti saat mengandung, saya ingin menjadi saksi semua itu..."
Kalimat pria itu berdengung. Berdesakan masuk ke pikiran Lana hingga dirinya dibuat mabuk. Pinggul Althaf mendorong kuat hingga mencapai titik terdalamnya.
Tubuh Lana menggelinjang hingga punggungnya melengkung. Ia sebut nama pria itu dalam desahan panjang. Mencengkram kedua bahunya yang kokoh saat mereka bergerak cepat.
Althaf semakin berpacu bergerak lebih keras, lebih kasar, dan lebih nikmat. "Saya ingin lepaskan benda sialan ini dan membuahi kamu..."
Althaf dan mulut kotornya, menggetarkan hati Lana yang berpacu. Ia rap
