Aku membuka lipatan kertas yang seketika terasa menarikku masuk. Terhanyut ke dalam huruf-huruf di surat seiring dengan hadirnya berbagai perasaan. Kepada Devon Bruno Malaikat Penolongku Salam hangat, Sebelumnya, maafkanlah aku yang telah mengusikmu dengan kedatangan surat ini. Tapi kumohon, janganlah anggap ini hanya sebuah surat. Karena ini adalah hatiku yang telah kutuliskan sebuah cerita sejak Tuhan mengutuskan seorang pemuda bak malaikat ke sisiku di saat-saat tersulit. Aku hanya seorang gadis lemah yang tidak pandai merangkai kata-kata untuk mengungkapkan rasa terima kasihku yang sebesar-besarnya kepadamu. Oppa yang baik, Kamu datang tanpa disangka dan menyapaku dengan kelembutan hatimu. Kamu basuh hatiku yang penuh luka dengan kasih sayangmu yang misterius. Aku tidak pern

