Minggu pagi. Beberapa hari lagi tepat dua bulan pernikahan kami, kabar baiknya testpack masih negatif dan kabar buruknya aku belum haid juga. Sudah hampir 15 batang testpack yang kubuang dengan satu garis merah. Tadi pagi-pagi sekali Raihan pergi berolahraga, aku saja baru selesai shalat subuh. Sampai sekarang jam enam pagi dia belum kembali. Aku seperti kebiasaanku di minggu pagi : shalat, mandi dan sarapan setelah itu aku akan beristirahat di kamar atau pergi ke suatu tempat yang menyenangkan.
Aku dengan daster selutut beranjak akan sarapan. Langkahku terhenti saat pintu depan terkuak. Aku tertegun. Kaos yang dikenakan Raihan melekat dan basah ditubuh indahnya. Jujur, aku masih ragu dengan profesi Raihan, dan sangat disayangkan beberapa kali mimpi b******a dengannya datang. Aku tida
