Bab 40

1267 Words

Kesadaranku kembali saat aku mendengar suara gedebuk dan teriakan. Sepertinya aku familiar dengan suara itu, tapi entah siapa, aku lupa. Di mana aku, apakah ini di rumah sakit? "Sekali lagi kamu bilang aku buldozer, bukan hanya bantal sofa yang melayang padamu tapi akan kujahit mulutmu itu!" Aku mendengar suara mas Arsen berbicara pada seseorang. "Aku rasa sudah dua kali kamu melakukan ini pada istrimu, pertama saat dia sakit di butik dan kali inipun sama. Bagaimana bisa aku tidak menyebutmu buldozer yang melindas dengan ganas. Beruntung calon bayi kalian kuat dan biasa bertahan di dalam sana." Terdengar lawan bicara Mas Arsen berkata. Itu sepertinya dokter Rian, teman Mas Arsen yang dulu memeriksa suamiku saat ngidam. Apa dia bilang, calon bayi? apa aku hamil? "Mana aku tahu istriku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD