Rencana Andreas

1362 Words

Clara kembali ke Apartementnya, dengan perasaan kesal kepada Andreas yang telah mengambil ciuman pertamanya. Dia bahkan belum pernah berpacaran karena hampir tidak ada pria yang berani mendekatinya. Wanita itu membuka pakaian dan meletakkan di keranjangan baju kotor, menenangkan diri di dalam bathup yang telah diberi s**u dengan aroma terapi. Ponselnya bordering. Sebuah panggilan dari nomor yang tidak dikenal.   “Halo.” Clara menjawab dengan malas.   “Halo Sayang, apa kamu sedang mandi?” Suara pria yang begitu familiar terdengar di telinga Clara.   “Kamu, bagaimana kamu bisa mendapatkan nomor ponselku?” Clara semakin kesal, ia bahkan tidak bisa beristirahat di apartementnya.   “Apa kamu tahu, aku sedang berada di rumah sakit?” Suara Andreas terdengar mengejek.   “Aku berharap kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD